Beli Pedal Butik? Coba pikirkan lagi beberapa hal ini!
Beli Pedal Butik? Coba pikirkan lagi beberapa hal ini!
Semakin populer nya pedal-pedal efek gitar butik yang diimpor dari berbagai macam negara penjuru dunia, makin merambahnya juga racun GAS (Gear Acquisition Syndrome) ke para gitaris-gitaris dan para pecinta pedalboard.
Kali ini gw mau nyebut merek aja dah (screw you! keyword and SEO) bhahahaha, ya jadi tolong singkirkan dulu pemikirannya tentang idealisme brand selama baca ini bhahahaha.
Dibantu dengan Youtube dan website, masyarakat pasar alat musik juga makin gampang cari info, sample sound, sampe sampe info produk yang belum diketahui sebelumnya.
Belakangan ini sih cukup rame komunitas gitaris bicarain soal pedal-pedal efek butik, yaa pedal yang dimaksud adalah pedal efek gitar yang dibuat khusus atau bahkan hand wired alias bukan pabrikan, yaa karena itu lah juga nilainya juga makin tinggi dan makin menggoda, karena embel-embel nama builder nya atau reputasi artis yang make pedal itu juga.
Builder-builder semacam Wampler, Alexander Pedals, Mad Professor, Chase Bliss, Empress, Pete Cornish, dan lain-lain lagi yang banyaaaak banget, sudah mulai masuk ke toko-toko musik tanah air, dan ga cuma jadi pajangan toko aja, banyak yang nyari dan ternyata malah laku keras…
So, this far (halah, sejauh ini) kita masih berpendapat kalau pedal butik itu adalah pedal yang terbaik…
Wait a second…yakin? sebelum bilang begitu coba kita bahas beberapa hal berikut ini
1. Negara Pembuat
Nah kalo soal negara pembuat, sebenernya keliatan ga terlalu penting ya, asal produknya bagus dan berfungsi normal ya it’s fine gitu. Padahal sebenernya lumayan perlu di perhatikan, bayangin aja kalau pedal efek yang lu beli itu ternyata buatan Islandia, lu beli dengan harga sekian, kalau rusak lu mesti balikin ke yang bikin buat di benerin, yang ada mahalan di ongkosnya ye? bahhahaha, jadi bukan hal sepele sih, hal kayak gini harusnya di perhatiin apalagi kalau jam terbang manggung anda tinggi. Syukur kalau ada teknisi yang bisa benerin, karena biasanya beda pembuat, beda juga jejak prakarya nya bahahaha
2. Price/Quality
Hal ini wajib, mungkin harusnya jadi nomor 1 prioritas, karena tentunya kalau nyari barang ya mesti cari harga bagusnya juga, dan harus dipastikan harga bagus itu juga sesuai dengan kualitas yang dibayarkan itu. Contohnya, ada pedal butik yang udah terkenal banget, harganya selangit, tapi ada brand lain yang buat produk sejenis dengan kualitas yang sama dan sound yang mirip-mirip, dan harganya ada di tingkat wajar. Tentu disini harusnya pembeli yang bersifat fungsional bakalan mikir-mikir mana yang lebih efisien. Dalam kasus ini gw ambil contoh yang paling umum di dunia pedal efek gitar. Buat apa beli Klon Centaur seharga 1500 dollar US kalo ada efek macem EHX Soul Food yang ada di price point di bawah 100 dollar US. Wah bakalan berantem nih kayaknya pecinta klon, efek kesayangannya disamain sama EHX Soulfood bahahahaha. Tentunya sih ada bedanya, tapi andai kuping bisa melihat dan mata bisa mendengar bhahahaha…
3. Aftermarket
Ketika lu pake pedal itu untuk karir bermusik lu, pastinya itu barang bakalan kebawa-bawa kemana-mana, dan bakalan ngikutin sepak terjang lu selama melanglang buana dari panggung ke panggung. Biarpun yang dikatakan oleh builder nya barang itu anti banting, ato emang kenyataan nya barang itu dibuat dari besi yang menyerupai tank. Tetep aja sih, yang namanya barang elektronik, pasti bakalan rusak sewaktu-waktu beban yang di berikan diluar batasnya hahaha.
Disinilah kenapa aftermarket dari pedal itu perlu diperhatikan, ga jauh berbeda sama hal diatas yang soal negara pembuat. Support produk dari brand terkait juga penting. Contohnya, setau gw merek Electro Harmonix punya teknisi khusus yang berlabuh di Indonesia, tempatnya di salah satu toko distributor utama nya EHX.
Nah, kalo ada support seperti itu paling ngga kan terjamin soal aftersales nya. Kalau ada masalah bisa langsung di benerin tanpa harus di balikin ke negara asal pembuatnya.
Dari sini gw ambil kesimpulan, Mengingat sudah ada brand pedal efek asli Indonesia yang kualitasnya ga kalah sama yang dari luar negri, pertimbangkan untuk pakai brand lokal tersebut! karena udah pasti aman, kalau ada apa apa sama elektroniknya bisa langsung dibenerin di tempat hehehehe.
Gw saranin kalian semua cek GFI System dan fmpedals pedal butik asli indonesia yang malah menurut gw lebih kerenn daripada buatan luar 😀
4. Resale Value
Nah loh, kalau ternyata efek butik yang udah lu punya ga sesuai lagi sama selera lu gimana? pastinya lu pengen jual kan? ato pengen koleksi? ya itu terserah, tapi yang jelas ada aja efek butik yang susah untuk dijual lagi, dan untuk case kayak gini contoh nyata nya ada beberapa brand yang kurang laku dijual lagi, atau second nya ga laku. Karena harganya mahal atau karena ada produk lain yang lebih memikat bagi pasarannya.
Yap, segitu aja sih pendapat gw, mungkin bukan paling lengkap tapi setidaknya ada beberapa poin yang bisa gw paparin disini, seperti biasa jangan sungkan untuk mulai diskusi atau komentar.
Hope this can be inspiring, Thank you for reading guys! 😀